UMK Jawa Timur 2026 Dinantikan, KSPI Usulkan Kenaikan hingga 10,5 Persen

 

Surabaya, poskota – Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jawa Timur Tahun 2026 tengah dinantikan para pekerja. Pemerintah rencananya akan mengumumkan besaran upah baru pada November 2026 mendatang.

Peluang kenaikan upah minimum terbuka seiring dengan usulan dari kalangan buruh. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengajukan kenaikan UMK sebesar 8,5% hingga 10,5% sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan hidup layak dan inflasi.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa pembahasan penetapan UMK 2026 masih berlangsung antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja.

“Tunggu saja dulu, kan kita masih proses. Diumumkan November, dong, masih ada waktu,” ujarnya usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum nasional sebesar 6,5% berdasarkan Permenaker No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. Pertimbangan tersebut mencakup faktor pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

Di tingkat provinsi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menerbitkan Keputusan Gubernur No.100.3.3.1/771/013/2025 tentang UMK Jawa Timur 2025, yang mencakup kenaikan di tujuh daerah — antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.

Kenaikan tersebut merupakan tindak lanjut dari putusan PTUN Surabaya Nomor 11/G/2025/PTUN.SBY Jo Nomor 65/B/2025/PT.TUN/SBY yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah). Adapun perubahan UMK 2025 itu berlaku hanya untuk periode November–Desember 2025 dan tidak berlaku surut.

Jika mengacu pada usulan buruh sebesar 10,5%, berikut simulasi daftar UMK Jawa Timur 2026:

• Kota Surabaya: Rp5.032.635 → Rp5.561.066

• Kabupaten Gresik: Rp4.943.763 → Rp5.463.615

• Kabupaten Sidoarjo: Rp4.940.090 → Rp5.459.700

• Kabupaten Pasuruan: Rp4.936.417 → Rp5.455.796

• Kabupaten Mojokerto: Rp4.925.398 → Rp5.443.960

• Kabupaten Malang: Rp3.587.213 → Rp3.963.409

• Kota Malang: Rp3.524.238 → Rp3.894.783

• Kota Batu: Rp3.360.466 → Rp3.713.518

• Kota Pasuruan: Rp3.358.557 → Rp3.711.705

• Kabupaten Jombang: Rp3.137.004 → Rp3.466.459

• Kabupaten Tuban: Rp3.050.400 → Rp3.370.752

• Kota Mojokerto: Rp3.031.000 → Rp3.350.255

• Kabupaten Lamongan: Rp3.012.164 → Rp3.330.521

• Kabupaten Probolinggo: Rp2.989.407 → Rp3.304.874

• Kota Probolinggo: Rp2.876.657 → Rp3.179.705

• Kabupaten Jember: Rp2.838.642 → Rp3.137.700

• Kabupaten Banyuwangi: Rp2.810.139 → Rp3.105.796

• Kota Kediri: Rp2.572.361 → Rp2.842.960

• Kabupaten Bojonegoro: Rp2.525.132 → Rp2.790.520

• Kabupaten Kediri: Rp2.492.811 → Rp2.754.556

• Kota Blitar: Rp2.481.450 → Rp2.742.012

• Kabupaten Tulungagung: Rp2.470.800 → Rp2.730.234

• Kabupaten Lumajang: Rp2.429.764 → Rp2.685.890

• Kota Madiun: Rp2.422.105 → Rp2.677.420

• Kabupaten Blitar: Rp2.413.974 → Rp2.668.452

• Kabupaten Magetan: Rp2.406.719 → Rp2.660.058

• Kabupaten Sumenep: Rp2.406.551 → Rp2.659.883

• Kabupaten Nganjuk: Rp2.405.255 → Rp2.658.818

• Kabupaten Ponorogo: Rp2.402.959 → Rp2.656.782

• Kabupaten Madiun: Rp2.400.321 → Rp2.653.838

• Kabupaten Ngawi: Rp2.397.928 → Rp2.651.254

• Kabupaten Bangkalan: Rp2.397.550 → Rp2.650.833

• Kabupaten Trenggalek: Rp2.378.784 → Rp2.628.556

• Kabupaten Pamekasan: Rp2.376.614 → Rp2.626.628

• Kabupaten Pacitan: Rp2.364.287 → Rp2.613.498

• Kabupaten Bondowoso: Rp2.347.359 → Rp2.593.336

• Kabupaten Sampang: Rp2.335.661 → Rp2.580.900

• Kabupaten Situbondo: Rp2.335.209 → Rp2.580.449

Dengan simulasi tersebut, Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan upah tertinggi di Jawa Timur, sementara Kabupaten Situbondo menjadi yang terendah.

Kenaikan UMK 2026 diharapkan dapat memberikan kesejahteraan lebih bagi para pekerja tanpa memberatkan sektor industri di Jawa Timur.(en)